Langsung ke konten utama

Day 1 : Karena Tak Semua Kata Bisa Mewakili Rasa

FOTO : Negeri di atas awan Mangunan, Jogjakarta/ Nova Eliza

Ingin rasanya mengeluh dengan semua lelah yang terasa, namun hati dan logika berkata bahwa diluar sana masih banyak yang belum beruntung hidupnya namun masih saja kuat dan berusaha. Sabar memang sebuah kata yang sangat mudah untuk diucapkan namun sangat sulit untuk dijalankan, kata yang sangat ringan dilontarkan namun seolah menjadi sangat berat saat diterapkan.

Namanya juga manusia, wajar jika merasa sedih, normal jika ingin dimengerti, boleh saja ketika ingin menangis, tidak apa jika ingin menyendiri, semua itu proses memperbaiki hati yang letih untuk menjadi lebih kuat lagi. Tak masalah juga jika ingin berhenti sebentar, namun jangan kelamaan sampai nanti tertinggal. Memang butuh ketenangan dalam menghadapi kesabaran, karena emosi hanya akan membuatmu kehilangan banyak hal.

Semakin kita dewasa, akan ada titik dimana kita harus berani untuk menerima segalanya sesuai dengan kenyataan yang ada. Karena tidak semua hal yang kita nantikan dan inginkan segera didapatkan, semuanya butuh proses, namun proses butuh waktu, waktu butuh kesabaran dan kesabaran butuh keyakinan. Karena kita tidak bisa memaksa Allah untuk menuruti keinginan kita, namun kita masih bisa melatih hati kita untuk percaya bahwa apapun yang Dia tetapkan pasti yang terbaik.

Begitulah hidup, tak semua kata bisa mewakili rasa, berlagak baik di luar padahal remuk di dalam. Hingga pada akhirnya, menikmati setiap proses hidup yang ada, lalu mensyukuri setiap hal yang terasa, membuat segalanya menjadi damai dalam jiwa. 

Selamat menjalankan ibadah puasa pertama dan selamat berbuka dan berkumpul bersama keluarga. 
Keluarga ku yang jauh disana-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Yakin siap Nikah? Berencana dulu baru Melangkah

Foto : Ilustrasi Perencanaan Berkeluarga/ posmetropadang.co.id Selalu ada awal untuk setiap hal, termasuk ketika akan berumah tangga. Berbagai rencana mungkin akan memenuhi benak kamu dan pasangan. Selain berbagai rencana mengenai pesta pernikahan, kamu dan pasangan juga wajib mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan berubah tangga itu sendiri. Membangun suatu keluarga tidaklah mudah, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Setiap pasangan perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapan, jumlah anak yang diinginkan, berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan bertaqwa kepada Tuhan yang harus diperioritaskan.  Namun, sayangnya masih banyak remaja atau anak muda yang menikah hanya agar terbebas dari pertanyaan "kapan nikah?" saja. Padahal, menikah bukan balapan yang bisa dijadikan persaingan, jadi menikah bukan tentang siapa yang deluan sampai kepada pelaminan. Tapi menikah tentang siapa yang sudah mampu paling lama bertahan dan men

Kenali Gejala Stunting Sejak Dini

Stunting (tubuh pendek) Foto: ciri-ciri Stunting/ created: Nova Eliza Orang tua harus mengenal  gejala stunting   pada anak. Kondisi gagal tumbuh pada   anak balita   akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan disebut stunting pada anak. Ciri-ciri stunting pada anak   dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, pada usia 8-10 tahun anak akan menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan   eye contact (kontak mata).   Performanya menjadi buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Jika pertumbuhan melambat, tanda pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga merupakan ciri-ciri    stunting pada anak . Anak stunting yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu, tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi, walaupun angkanya s