Langsung ke konten utama

Day 11 : Jangan Nikah Muda

Foto : Nova Eliza

Jangan nikah muda, jika kamu menikah hanya karena kamu sudah jenuh sekolah atau kuliah. Jangan nikah muda, jika kamu menikah hanya karena sudah bosan ditanya kapan nikah. Jangan nikah muda, jika kamu menikah karena tidak kuat melihat temanmu satu persatu sudah melepas masa lajangnya. Jangan nikah muda, jika semua itu alasan utamamu untuk menikah.

Jangan terburu-buru kawan, tenang saja. Namun juga jangan terlalu santai. Menikahlah jika kamu sudah merasa inilah saatnya dan sudah siap menerima segala sesuatunya. Sebab, menikah itu bukan hanya sekedar menyatukan kamu dan dia, melainkan bagaimana membangun sebuah rumah tangga. Rumah tangga yang SAMAWA, bukan hanya sekedar kata melainkan sesuai realita yang nyata.

Menikah bukan balapan yang bisa dijadikan persaingan, jadi menikah bukan tentang siapa yang deluan sampai kepada pelaminan. Tapi menikah tentang siapa yang sudah mampu paling lama bertahan dan mengerti tujuan. Dan untuk bertahan lama, kuncinya ada pada matangnya persiapan.

Karena, menikah sekarang atau nanti tetap sama saja dimulai dengan titik terendah membangun reality, tetap dari titik nol. Tak akan masalah jika menikah nanti menjadi pilihan dan meraih mimpi yang dideluankan. InshaAllah pasti jika dijalani dengan keyakinan.

Menikah muda boleh, yang penting siap. Menikah tua pun silahkan, yang penting siap. Sebab urgensinya bukan pada muda atau tua, melainkan pada kematangan jiwa dan raga. Menikah itu ibadah, maka segala sesuatunya harus dipersiapkan, tidak bisa asal-asalan. Jadi, jangan nikah muda kecuali kamu memang sudah cukup siap dan cukup bekal untuk mengarungi berat dan panjangnya perjalanan di depan.

Sebelum memutuskan untuk menikah ada baiknya kita puaskan dulu masa muda. Selamat berbahagia!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Yakin siap Nikah? Berencana dulu baru Melangkah

Foto : Ilustrasi Perencanaan Berkeluarga/ posmetropadang.co.id Selalu ada awal untuk setiap hal, termasuk ketika akan berumah tangga. Berbagai rencana mungkin akan memenuhi benak kamu dan pasangan. Selain berbagai rencana mengenai pesta pernikahan, kamu dan pasangan juga wajib mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan berubah tangga itu sendiri. Membangun suatu keluarga tidaklah mudah, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Setiap pasangan perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapan, jumlah anak yang diinginkan, berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan bertaqwa kepada Tuhan yang harus diperioritaskan.  Namun, sayangnya masih banyak remaja atau anak muda yang menikah hanya agar terbebas dari pertanyaan "kapan nikah?" saja. Padahal, menikah bukan balapan yang bisa dijadikan persaingan, jadi menikah bukan tentang siapa yang deluan sampai kepada pelaminan. Tapi menikah tentang siapa yang sudah mampu paling lama bertahan dan men

Kenali Gejala Stunting Sejak Dini

Stunting (tubuh pendek) Foto: ciri-ciri Stunting/ created: Nova Eliza Orang tua harus mengenal  gejala stunting   pada anak. Kondisi gagal tumbuh pada   anak balita   akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan disebut stunting pada anak. Ciri-ciri stunting pada anak   dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, pada usia 8-10 tahun anak akan menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan   eye contact (kontak mata).   Performanya menjadi buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Jika pertumbuhan melambat, tanda pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga merupakan ciri-ciri    stunting pada anak . Anak stunting yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu, tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi, walaupun angkanya s