Langsung ke konten utama

Day 22 : Sungguh Melepasmu Aku Mampu

Foto: Senja Pantai Ngobaran Gunung Kidul/ Nova Eliza

Kepadamu yang telah menjatuhkan berkali-kali yang telah mematahkan hati tanpa ada kata satupun untuk menyembuhkan kembali. Yang telah menghancurkan banyak harapan yang telah dibangun, sementara kau tidak merasa bersalah atas apa pun.

Sungguh melepasmu aku mampu, karena masih bersamamu pun aku sudah lebih dulu menangis tersedu. Masih bersamamu pun aku selalu yang dikorbankan untuk segala hal. Masih bersamamu pun aku sudah lebih dulu merasa berjalan dan berjuang sendirian. Bahkan masih bersamamu pun aku sudah biasa di nomor sekiankan. Dengan begitu, sudah tidak ada lagi alasan untuk aku bisa bertahan. Pergilah, jika itu sudah menjadi sebuah keputusan dan aku tak lagi bisa melarang.

Kau tak perlu berusaha untuk membuatku belajar menerima. Karena aku sudah lebih dulu berusaha untuk menerima semua kenyataannya. Kau pergi saja dan tak perlu kembali lagi, jika hanya untuk membuat luka yang sama lagi. Tak mengapa jika aku masih tertinggal disini, karena nantinya aku juga akan berbersih-bersih sambil menutup cerita kita dengan rapi.

Karena aku berhak bahagia, bukan malah menambah beban derita. Aku sudah ikhlas menerima luka saat kau pergi tanpa kata apa-apa. Pergilah, karena pada akhirnya semua akan kembali seperti biasa. Semua perlahan akan memudar dan menghilang, kecuali luka-luka yang baru akan coba kusembuhkan.

Setelah atas apa yang telah terjadi, kau telah aku maafkan seluruhnya. Maka pergilah dengan segala maumu, pergilah jika memang itu inginmu. Kita, tiada lagi aku tak akan jadi masalah. Sungguh melepasmu aku mampu, melepasmu aku tidak lagi masalah.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu juga "Jasa Sewa Pundak"
      Pundaknya di mana mana. Ups🤭

      Hapus
  2. Tak perlu habiskan energi untuk bercerita tentang dia.
    Yuk kita tulis cerita baru yang bahagia.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Kenali Gejala Stunting Sejak Dini

Stunting (tubuh pendek) Foto: ciri-ciri Stunting/ created: Nova Eliza Orang tua harus mengenal  gejala stunting   pada anak. Kondisi gagal tumbuh pada   anak balita   akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan disebut stunting pada anak. Ciri-ciri stunting pada anak   dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, pada usia 8-10 tahun anak akan menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan   eye contact (kontak mata).   Performanya menjadi buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Jika pertumbuhan melambat, tanda pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga merupakan ciri-ciri    stunting pada anak . Anak stunting yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu, tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi, walaupun angkanya s

Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Stunting

Penyebab Stunting ! Foto: penyebab Stunting/ created: Nova Eliza Banyak faktor menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor tersebut bisa berasal dari diri anak itu sendiri maupun dari luar diri anak tersebut. Penyebab langsungnya adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah ketersediaan pangan, status gizi ibu saat hamil, kelahiran bayi, pola asuh, sanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya. Faktor Langsung 1. Asupan Gizi Balita Asupan  gizi  yang  adekuat  sangat  diperlukan  untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh balita. Masa kritis ini merupakan masa saat balita akan mengalami tumbuh kembang dan tumbuh kejar. Balita yang mengalami kekurangan gizi sebelumnya masih dapat diperbaiki dengan asupan yang baik sehingga dapat melakukan tumbuh kejar sesuai dengan perkembangannya. Namun apabila intervensinya terlambat balita tidak akan dapat mengejar keterlambatan pertumbu