Langsung ke konten utama

Day 24 : Aku Ingin Menjadi Apapun Untukmu

Foto: Nova Eliza

Aku ingin menjadi apapun untukmu. Menjadi sesuatu yang senantiasa ada disetiap waktumu. Aku ingin menjadi makmum di setiap shalat wajibmu. Aku ingin menjadi seseorang yang kau temui saat kau hendak pergi keluar, kecup kening sambil bilang "aku pergi sebentar". Aku ingin menjadi seseorang yang akan menemanimu untuk berbelanja pakaianmu. Seseorang yang membisikimu untuk membetulkan kemejamu saat sedang menghadapai banyak tamu. Aku ingin menjadi seseorang yang pantas-pantas saja dan tak merasa bahaya ketika menggunakan tanggal lahirmu sebagai kode akses rahasia ke tabunganku.

Aku ingin menjadi siapapun untukmu. Aku ingin menjadi seseorang yang menyuapimu kuah baru mendidih dari dalam panci sembari bertanya "keasinan ya?" dan kau bisa menjawab sejujur-jujurnya tanpa basa basi karena takut menyakiti. Aku ingin menjadi seseorang yang menjadikan alasan kau beli makanan sebanyak dua porsi untuk dibawa pulang. Aku ingin menjadi seseorang yang melihatmu dari rumah ketika kau mengejar gerobak sate saat lapar tengah malam tetapi aku terlalu malas untuk keluar dan memakai kembali pakaian dan kerudung yang benar.

Aku ingin menjadi seseorang yang mendengar suaramu terakhir kali di saat malam hari. Aku ingin menjadi seseorang yang melihat parasmu pertama kali di saat pagi hari. Aku ingin menjadi peluk yang menghangatkanmu. Aku ingin menjadi rumah yang meneduhkanmu saat kau sudah basah kuyup dengan lelahnya pekerjaan di luar. Aku ingin menjadi sesuatu yang kau sebut bahagia. Aku ingin menjadi pendengar pertama saat kau bercerita. Aku ingin menjadi apapun dan siapapun untukmu.

Mencintaimu dari yang paling sederhana sampai yang bisa membuat kita bingung dan bertanya-tanya. Kita tak perlu selamanya. Karena hidup hanya sementara. Selamanya itu nanti, kalau kita tetap bersama sampai sesurga.

Aku ingin menjadi apapun untukmu. Tapi itupun kalau kau mau, ya terserah padamu.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAHAHA iyah iyaah kalau sakitkan tetap aku juga yang jadi dokter pribadinya🤭

      Hapus
    2. Form nya belum tersedia di google drive wkwkw😂

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Kenali Gejala Stunting Sejak Dini

Stunting (tubuh pendek) Foto: ciri-ciri Stunting/ created: Nova Eliza Orang tua harus mengenal  gejala stunting   pada anak. Kondisi gagal tumbuh pada   anak balita   akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan disebut stunting pada anak. Ciri-ciri stunting pada anak   dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, pada usia 8-10 tahun anak akan menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan   eye contact (kontak mata).   Performanya menjadi buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Jika pertumbuhan melambat, tanda pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga merupakan ciri-ciri    stunting pada anak . Anak stunting yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu, tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi, walaupun angkanya s

Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Stunting

Penyebab Stunting ! Foto: penyebab Stunting/ created: Nova Eliza Banyak faktor menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor tersebut bisa berasal dari diri anak itu sendiri maupun dari luar diri anak tersebut. Penyebab langsungnya adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah ketersediaan pangan, status gizi ibu saat hamil, kelahiran bayi, pola asuh, sanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya. Faktor Langsung 1. Asupan Gizi Balita Asupan  gizi  yang  adekuat  sangat  diperlukan  untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh balita. Masa kritis ini merupakan masa saat balita akan mengalami tumbuh kembang dan tumbuh kejar. Balita yang mengalami kekurangan gizi sebelumnya masih dapat diperbaiki dengan asupan yang baik sehingga dapat melakukan tumbuh kejar sesuai dengan perkembangannya. Namun apabila intervensinya terlambat balita tidak akan dapat mengejar keterlambatan pertumbu