Langsung ke konten utama

Day 29 : Tentang Kita (Aku, Dia dan Anda)

Foto: Pantai Sumur Tiga, Sabang/ Sarah Farucha

Cerita ini Tentang Kita, tentang Aku, Dia, dan Anda. Tentang Dia yang memilih pergi sampai akhirnya digantikan kembali dengan Dia yang jauh lebih menenangkan hati. Yang Allah pertemukan saat SMA dan tetap bersama sampai hari ini juga. Selalu ada untuk berbagi cerita, selalu ada untuk menerima hati yang luka, dan tak pernah bosan membuka pintu rumah meskipun sukanya datang ke rumah tiba-tiba.

Sembilan tahun bersama, bersahabat dari SMA sampai dengan selesai kuliah bahkan sampai kerja. Banyak hal yang sudah kita jalani bersama mulai dari satu organisasai yang sama, dipersatukan dalam kelas yang sama hingga berada di kota yang sama saat kuliah. Awalnya hanya Aku dan Anda saja yang ada, sampai datanglah Dia di tahun keempat sebagai penyempurna formasi kami bertiga, sehingga Partner in Hijrah menjadi pilihan nama bersama.

Banyak waktu yang sudah kita habisi bersama, mulai dari hal yang sederhana sampai berjuang bersama menggapai cita-cita. Jalan dan makan bersama menjadi agenda yang pertama saat berjumpa, maskeran dan perawatan salon agenda kedua (jika ada uangnya, Hahaha), belajar bersama menjadi kegiatan ketiga jika ada targetnya, jika tidak ada tidur bersama yang lebih utama (biasanya sih ini), hingga liburan bersama ke luar kota menjadi agenda kelima jika tabungan sudah sampai puncaknya. Begitulah kita, yang selalu tampak bahagia di setiap alur ceritanya.

Terima kasih sahabat, karena selalu ada di saat lemah dan lelah, yang selalu siap merangkul di saat cobaan dan masalah melanda, yang selalu sedia menyediakan bahu sebagai tempat peluk saat patah. Terima kasih masih tetap tinggal meskipun sekarang kita harus hidup berjauhan. Percayalah, meskipun saat ini aku yang pergi meninggalkan kalian, tapi rinduku atas pertemuan sungguh begitu besar.

Semoga nantinya kita masih bisa terus bersama, meskipun teman hidup impian telah datang menyapa. Semoga kita bisa terus memperbaiki bersama, meskipun sekarang aku yang masih sedikit jahiliyah tapi aku akan berusaha untuk hijrah dan menjadi lebih istiqomah. Karena sahabat sejati tahu kapan harus berdiam diri, menyemangati, membiarkan berdiri sendiri, dan jika waktunya tepat saling berbagi.

Dari Aku, untuk Dia, dan Anda :)
Tentang Kita Partner in Hijrah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Yakin siap Nikah? Berencana dulu baru Melangkah

Foto : Ilustrasi Perencanaan Berkeluarga/ posmetropadang.co.id Selalu ada awal untuk setiap hal, termasuk ketika akan berumah tangga. Berbagai rencana mungkin akan memenuhi benak kamu dan pasangan. Selain berbagai rencana mengenai pesta pernikahan, kamu dan pasangan juga wajib mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan berubah tangga itu sendiri. Membangun suatu keluarga tidaklah mudah, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Setiap pasangan perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapan, jumlah anak yang diinginkan, berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan bertaqwa kepada Tuhan yang harus diperioritaskan.  Namun, sayangnya masih banyak remaja atau anak muda yang menikah hanya agar terbebas dari pertanyaan "kapan nikah?" saja. Padahal, menikah bukan balapan yang bisa dijadikan persaingan, jadi menikah bukan tentang siapa yang deluan sampai kepada pelaminan. Tapi menikah tentang siapa yang sudah mampu paling lama bertahan dan men

Cegah Stunting, Itu Penting!

Apa sih Stunting itu? Foto: pengertian Stunting/ Created: Nova Eliza Stunting adalah pendek. Dikatakan pendek karena  tinggi tubuhnya berada dua standard deviasi di bawah  rata-rata.  Tubuh anak yang stunting akan lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya.  Keadaan ini merupakan bentuk gagalnya  pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis  yang terjadi dalam masa yang panjang, terutama pada  1.000 hari pertama kehidupannya (1000 HPK).  Selain  fisik yang pendek. Dalam jangka pendek anak stunting  terhambat perkembangan kognitif atau  kecerdasannya. Dan dalam jangka panjang, stunting  berpotensi membuat postur tubuh  tumbuh tidak optimal, meningkatkan  resiko kegemukan (obesitas), mudah  sakit dan penurunan kesehatan  reproduksi. Perkembangan kognitif dan tumbuh-kembang fisik yang tidak optimal akan menyebabkan kurang berprestasi di sekolah dan tidak optimal produktivitas kerjanya dimasa mendatang.  Kini Stunting menjadi salah satu masalah yang cukup membahayakan, t