Langsung ke konten utama

Mengenal Kondom Lebih Dekat

Kondom
Foto : Ilustrasi Kondom/ aplikasi.kkbpk.bkkbn.



a. Definisi
Alat kontrasepsi untuk pria berbentuk sarung/selubung yang terbuat dari karet/lateks, yang dipasang pada alat kelamin pria saat berhubungan seksual. Dapat membantu mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV.

b. Cara Kerja
Kondom akan menghalangi terjadinya pertemuan sel sperma dan sel telur dengan cara menampung sperma diujung sarung karet yang dipasang pada alat kelamin pria sehingga sperma tersebut tidak dapat masuk ke dalam saluran reproduksi perempuan mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk Virus Hepatitis B, HIV dan AIDS dari satu pasangan ke pasangan yang lain). Efektivitas penggunaan Kondom mencegah kehamilan sebesar 88% - 98% apabila digunakan secara tepat dan benar. Kondom harus digunakan sebelum alat kelamin pria dimasukkan ke alat kelamin perempuan.

c. Kelebihan
  • Efektif bila digunakan dengan benar
  • Tidak menganggu produksi ASI
  • Tidak menganggu kesehatan pengguna
  • Memiliki fungsi ganda (sebagai alat kontrasepsi dan pencegahan penularan IMS, HIV, dan AIDS)
  • Murah dan dapat dibeli secara umum, tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus
  • Dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi semantara bila metode kontrasepsi lainnya harus di tunda
d. Keterbatasan
Memerlukan jeda untuk pemasangan saat melakukan hubungan seksual, dapat menimbulkan alergi dan memerlukan kepatuhan yang tinggi.

e. Kriteria peserta yang sesuai memakai kondom
Tidak alergi dengan bahan dasar kondom yaitu lateks/karet

f. Kriteria peserta yang tidak sesuai memakai kondom
Alergi dengan lateks karena dapat menyebabkan reaksi alergi yang berat, menginginkan kontrasepsi jangka panjang.

g. Pemahaman kemungkinan efek samping dan cara penanggulangannya
Mengurangi kenikmatan hubungan seksual :
Jika perasaan bahwa menggunakan kondom mengurangi kenikmatan hubungan seksual tidak bisa diatasi, dianjurkan pemakaian metode kontrasepsi lain.

Reaksi alergi :
Jika setiap menggunakan kondom, ibu atau bapak mengalami gatal-gatal/ reaksi alergi. Jika reaksi alergi ringan, tidak memerlukan pengobatan. Jika reaksi alergi berat hingga timbul keputihan pada wanita, klien dianjurkan berobat ke klinik dan dianjurkan menggunakan metode kontrasepsi lainnya.

Masalah yang mungkin terjadi Kondom rusak atau dicurigai bocor :
Ganti segera dengan kondom baru jika dicurigai adanya rusak atau kebocoran. Jika diketahui setelah berhubungan dan khawatir terjadi kehamilan segera hubungi petugas kesehatan

h. Mitos vs Fakta terkait kondom
Mitos :
  • Menurinkan dorongan seksual pria
  • Dapat hilang dalam tubuh wanita
  • Virus HIV dapat menembus kondom
  • Menyebabkan penyakit pada wanita/pria
  • Digunakan saat akan ejakulasi saja

Fakta :
  • Tidak menurunkan dorongan seksual pria
  • Kondom dapat tertinggal di dalam vagina bila cara melepaskan kondom tidak benar, namun mudah untuk dikeluarkan lagi
  • Lapisan kondom tidak dapat ditembus virus HIV, selama kondom yang di pakai dalam kondisi yang baik
  • Penggunaan kondom yang tepat dan benar akan mencegah penularan penyakit oleh karena hubungan seksual antara pria dan wanita
  • Harus digunakan sebelum alat kelamin pria dimasukkan ke alat kelamin perempuan

Daftar Pustaka :
BKKBN. 2017. Aman dan Sehat Menggunakan Kontrasepsi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Kenali Gejala Stunting Sejak Dini

Stunting (tubuh pendek) Foto: ciri-ciri Stunting/ created: Nova Eliza Orang tua harus mengenal  gejala stunting   pada anak. Kondisi gagal tumbuh pada   anak balita   akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan disebut stunting pada anak. Ciri-ciri stunting pada anak   dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, pada usia 8-10 tahun anak akan menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan   eye contact (kontak mata).   Performanya menjadi buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Jika pertumbuhan melambat, tanda pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga merupakan ciri-ciri    stunting pada anak . Anak stunting yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu, tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi, walaupun angkanya s

Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Stunting

Penyebab Stunting ! Foto: penyebab Stunting/ created: Nova Eliza Banyak faktor menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor tersebut bisa berasal dari diri anak itu sendiri maupun dari luar diri anak tersebut. Penyebab langsungnya adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah ketersediaan pangan, status gizi ibu saat hamil, kelahiran bayi, pola asuh, sanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya. Faktor Langsung 1. Asupan Gizi Balita Asupan  gizi  yang  adekuat  sangat  diperlukan  untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh balita. Masa kritis ini merupakan masa saat balita akan mengalami tumbuh kembang dan tumbuh kejar. Balita yang mengalami kekurangan gizi sebelumnya masih dapat diperbaiki dengan asupan yang baik sehingga dapat melakukan tumbuh kejar sesuai dengan perkembangannya. Namun apabila intervensinya terlambat balita tidak akan dapat mengejar keterlambatan pertumbu