Langsung ke konten utama

Jenis- Jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang, yang meliputi IUD (Intra Uterine Device), Implan (Susuk KB) dan Kontap (Kontrasepsi Mantap) yaitu Vasektomi dan Tubektomi. Berikut penjelasan lebih rinci :

1. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ Intra Uterin Devices (IUD)
Foto: Ilustrasi IUD/ aplikasi.kkbpk.bkkbn
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterin Devices (IUD) adalah kontrasepsi yang dipasang didalam rahim, sangat efektif dan aman, ukurannya kecil, terbuat dari plastik lentur, berbentuk huruf T, diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga. Dipasang oleh petugas medis yang terlatih pada rahim wanita melalui vagina dan leher rahim.

Cara kerja dengan menghambat terjadinya pertemuan sel sperma dengan sel telur dengan cara menurunkan kemampuan sel membuahi sel telur. IUD memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan hingga 8-12 tahun dan tidak mengandung hormon. Efektivitas penggunaan IUD mencegah kehamilan sebesar 99,2% - 99,4%


2. Impan/ Susuk KB
Foto: Ilustrasi Implan/ aplikasi.kkbpk.bkkbn
Implan/ susuk KB adalah alat kontrasepsi yang berbentuk batang kecil yang terbuat dari plastik yang mengandung hormone progestin, dipasang di bawah lapisan kulit (subkutan) pada lengan atas bagian samping dalam.

Cara kerja dengan mengentalkan lendir leher rahim sehingga mencegah pertemuan sel sperma dan sel telur, mengganggu siklus menstruasi, termasuk mencegah pelepasan sel telur dari ovarium dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga mencegah tertanamnya embrio. Implan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan hingga 3-4 tahun. Efektivitas pemakaian implan mencegah kehamilan sebesar 99% - 99,8%


3. Tubektomi/ Metode Operasi Wanita (MOW)
Foto: Ilustrasi Tubektomi/ aplikasi.kkbpk.bkkbn
Tubektomi atau Metode Operasi Wanita (MOW) adalah metode kontrasepsi dengan cara melakukan operasi (mengikat atau memotong) kedua saluran indung telur. Dengan mengikat atau memotong saluran indung telur, sel telur yang dilepas indung telur tidak dapat bergerak ke saluran indung telur sehingga tidak dapat bertemu dengan sel sperma. Tubektomi merupakan kontrasepsi yang efektif dan berlangsung seumur hidup. efektivitas tubektomi dalam mencegah kehamilan mencapai 99,5%


4. Vasektomi/ Metode Operasi Pria (MOP)
Foto: Ilustrasi Vasektomi/ aplikasi.kkbpk.bkkbn
Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) merupakan salah satu metode kontrasepsi KB Pria berupa tindakan pengikatan dan pemutusan kedua saluran sperma (kanan dan kiri) sehingga pada waktu senggama cairan mani yang keluar tidak mengandung sperma. Vasektomi memungkinkan dilakukan prosedur rekanalisasi (penyambungan kembali saluran yang diikat/diputus). Rekanalisasi masih relatif mahal, hanya dapat dilakukan di rumah sakit tertentu serta tingkat keberhasilan mengembalikan kesuburan masih rendah.

Cara kerja vasektomi yaitu saluran sperma yang diikat/dipotong menyebabkan cairan mani yang keluar tidak mengandung sperma. Efektivitas Vasektomi dalam mencegah kehamilan mencapai 99,9%.



Daftar Pustaka
BKKBN. 2017. Aman dan Sehat Menggunakan Kontrasepsi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Yakin siap Nikah? Berencana dulu baru Melangkah

Foto : Ilustrasi Perencanaan Berkeluarga/ posmetropadang.co.id Selalu ada awal untuk setiap hal, termasuk ketika akan berumah tangga. Berbagai rencana mungkin akan memenuhi benak kamu dan pasangan. Selain berbagai rencana mengenai pesta pernikahan, kamu dan pasangan juga wajib mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan berubah tangga itu sendiri. Membangun suatu keluarga tidaklah mudah, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Setiap pasangan perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapan, jumlah anak yang diinginkan, berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan bertaqwa kepada Tuhan yang harus diperioritaskan.  Namun, sayangnya masih banyak remaja atau anak muda yang menikah hanya agar terbebas dari pertanyaan "kapan nikah?" saja. Padahal, menikah bukan balapan yang bisa dijadikan persaingan, jadi menikah bukan tentang siapa yang deluan sampai kepada pelaminan. Tapi menikah tentang siapa yang sudah mampu paling lama bertahan dan men

Cegah Stunting, Itu Penting!

Apa sih Stunting itu? Foto: pengertian Stunting/ Created: Nova Eliza Stunting adalah pendek. Dikatakan pendek karena  tinggi tubuhnya berada dua standard deviasi di bawah  rata-rata.  Tubuh anak yang stunting akan lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya.  Keadaan ini merupakan bentuk gagalnya  pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis  yang terjadi dalam masa yang panjang, terutama pada  1.000 hari pertama kehidupannya (1000 HPK).  Selain  fisik yang pendek. Dalam jangka pendek anak stunting  terhambat perkembangan kognitif atau  kecerdasannya. Dan dalam jangka panjang, stunting  berpotensi membuat postur tubuh  tumbuh tidak optimal, meningkatkan  resiko kegemukan (obesitas), mudah  sakit dan penurunan kesehatan  reproduksi. Perkembangan kognitif dan tumbuh-kembang fisik yang tidak optimal akan menyebabkan kurang berprestasi di sekolah dan tidak optimal produktivitas kerjanya dimasa mendatang.  Kini Stunting menjadi salah satu masalah yang cukup membahayakan, t