Langsung ke konten utama

Pubertas? Tidak Hanya Fisik Saja Berubah, Psikis Juga

PUBERTAS
masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa/ Foto: kompas.com

Pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa (masa remaja), ditandai dengan matangnya organ reproduksi. Pubertas pada perempuan seringkali lebih cepat satu atau dua tahun dari laki-laki.

Pada saat remaja mengalami pubertas, pada masa inilah hormon di dalam tubuh remaja laki-laki dan remaja perempuan berkembang, perkembangan hormon tersebut akan berpengaruh pada fisik dan psikis remaja tersebut, selanjutnya perubahan fisik dan psikis tersebut berdampak pada perubahan pola pergaulan dan kehidupan sosial remaja itu sendiri.

Tanda awal remaja saat mengalami pubertas untuk perempuan akan mengalami menstruasi dan untuk laki-laki akan mengalami mimpi basah. Menstruasi adalah salah satu perubahan yang dialami perempuan yang telah memasuki masa pubertas, di Indonesia Menstruasi sering disebut juga "mens" atau "datang bulan". Sedangkan Mimpi Basah terjadi pada laki-laki yang memasuki masa pubertas, maka hormon testosteron dalam tubuh mulai berfungsi sehingga secara alami sepsang testis (buah zakar) akan terus menerus menghasilkan sperma hingga seumur hidup. Sperma yang sudah matang akan disalurkan melalui saluran sperma (disebut vas deferens) menuju urethra (saluran kencing), jika tidak terjadi pembuahan sperma tersebut akan keluar sendiri melalui mimpi basah.

Seringkali remaja perempuan mengabaikan kebersihan saat sedang menstruasi, padahal menjaga perawatan pribadi saat menstruasi itu penting, berikut tipsnya 
  • Mandi setiap hari
  • Makan-makanan sehat dan bergizi terutama yang mengandung Zat Besi seperti sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati ayam atau sapi, daging merah
  • Gunakan kain bersih, pembalut atau material lain yang bersih atau dapat diganti
  • Kebersihan merupakan hal penting untuk mencegah infeksi. Cuci baju dengan sabun dan keringkan di bawah matahari untuk mencegah adanya bakteri
  • Beristirahat yang cukup
  • Lanjutkan kegiatan seperti biasa, jangan merasa mens menjadi fase yang mengganggu segala aktivitas
  • Jika mengalami keram atau terasa sakit di bawah perut atau punggung, lakukan aktivitas berikut untuk menjadi lebih nyaman seperti mandi air hangat, minum minuman panas, berjalan-jalan, pijat bagian bawah perut, berbaring dengan menaikkan lutut dan menggerakkannya di dalam lingkaran kecil
  • Berolahraga. Olahraga mempercepat sirkulasi dan mengurangi ketegangan atau sakit kepala 
  • Kurangi mengkonsumsi garam untuk mengurangi dehidrasi, yang dapat mengkibatkan rasa sakit tambahan
  • Terkadang juga sering selama kurang lebih satu minggu sebelum menstruasi, perempuan dapat mengalami beberapa hal berikut seperti payudara yang terasa sakit, suasana hati yang berubah-ubah, mengidam makanan. Perubahan-perubahan ini adalah hal yang biasa terjadi
Secara Umum Perubahan Fisik dan Psikis yang terjadi pada Remaja, sebagai berikut 
Perubahan fisik :
  • Tinggi badan dan berat badan bertambah dengan cepat
  • Kulit berminyak, rentan akan timbulnya jerawat
  • Produksi keringat berlebih, sehingga rentan bau badan
  • Mulai tumbuh rambut dibagian ketiak dan sekitar alat kelamin
Perubahan psikis :
  • Seringkali perubahan psikis terjadi karena terjadinya perubahan fisik 
  • Emosi yang tidak stabil
  • Mempertanyakan identitas diri
  • Berkumpul dengan kelompok sebaya
  • Perasa dan sensitif (mudah tersinggung)
  • Merasa aneh dengan bentuk tubuh yang berubah, seringkali berdampak pada tingkat kepercayaan diri remaja tersebut
  • Mulai tertarik dengan orang lain dengan melibatkan emosi dan ketertarikan seksual
Faktanya perubahan fisik yang terjadi pada saat pubertas bisa berpengaruh pada perkembangan sosio-emosional remaja lho, seperti apa yaa kira-kira :
  • Cenderung terpengaruh oleh teman sebaya (peer pressure), suka berkumpul dan berkelompok dengan teman sebaya untuk mencoba hal-hal baru, seperti bergabung dalam komunitas hobi dan seni, tidak menutup kemungkinan juga pada masa ini remaja telah berani untuk mencoba hal-hal yang beresiko pada kesehatan, seperti merokok dan mencoba obat terlarang
  • Tertarik pada hal-hal yang sedang menjadi perbincangan (trend) di usia remaja, seringkali ini dilakukan oleh remaja karena hal ini dapat diterima oleh kelompok sebaya mereka untuk menunjukkan eksistensi
  • Pencarian identitas dan jati diri, pada masa ini remaja sudah mulai melakukan eksplorasi terhadap dirinya untuk menentukan cita-cita, tujuan hiduo, serta identitas diri dan seksual mereka
  • Mulai sering merasakan bimbang karena kondisi perasaan dan emosi yang berubah-ubah (mood) karena disebabkan aktivitas hormon dalam tubuh
  • Seringkali bermasalah dengan kepercayaan diri karena perubahan fisik yang begitu cepat, dalam situasi ini banyak remaja yang mengalami stress karena masih terjadi banyak kasus bully pada remaja saat terjadi perubahan fisik
Bagaimana teman? kamu sudah mulai mengerti kan perubahan apa saja yang terjadi pada diri kamu saat mengalami pubertas? Wah ternyata banyak yaa perubahannya, ada fisik dan psikis. Nah, perubahan tersebut perlu dirayakan lho... karena itu tandanya kamu mulai tumbuh menjadi seseorang yang dewasa. Hayooo kalau dewasa nggak boleh mem-bully temannya, apalagi mem-bully karena terjadi perubahan fisik saat temanmu memasuki masa pubertas, saling jaga yaa. 

Karena perubahan-perubahan yang terjadi itu merupakan hal yang wajar, jadi kalau ada teman perempuan yang sedang menstruasi jangan ditertawakan yaa. Bersikaplah biasa saja dan bantulah untuk mendapatkan akses pembalut, misalnya di UKS sekolah, bidan desa, apotek atau tempat-tempat lainnya.

Okay guys, yuk jadi remaja yang positif dan bersosial baik 😊



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodohmu Tidak Akan Salah Alamat

Foto : 03.03.21 | InFrame Story Jodohmu tidak akan salah alamat. Berkali-kali kita mengatakan bukan maka akan tetap kembali jika memang itu tujuannya, berulang kali kita menolaknya maka akan tetap ada dihadapan jika memang dia orangnya. Berusaha sekeras mungkin untuk berbalik akan tetap bertatap jika memang kesana arahnya. Jodoh rahasia Allah yang kita tidak sangka-sangka kapan datangnya. InshaAllah akan baik jika itu pilihan-Nya. Karena Cinta tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh, di mana ia akan berlabuh, tapi cinta akan tahu kemana ia akan berteduh. Meski telah pergi jauh tetap akan kembali utuh dalam peluk. Itulah cinta, ada yang sengaja dipertemukan namun tak bisa dipersatukan. Ada yang sementara ditakdirkan hanya untuk belajar saling mengikhlaskan, ada yang tanpa jadian langsung sah di pernikahan. Semua itu adalah proses yang Allah berikan sebagai pembelajaran untuk menuju kebahagiaan. We just need to trust it! Meski sebelumnya pernah terjatuh, sejatuh-jatuhnya. Pernah te

Yakin siap Nikah? Berencana dulu baru Melangkah

Foto : Ilustrasi Perencanaan Berkeluarga/ posmetropadang.co.id Selalu ada awal untuk setiap hal, termasuk ketika akan berumah tangga. Berbagai rencana mungkin akan memenuhi benak kamu dan pasangan. Selain berbagai rencana mengenai pesta pernikahan, kamu dan pasangan juga wajib mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan berubah tangga itu sendiri. Membangun suatu keluarga tidaklah mudah, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Setiap pasangan perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapan, jumlah anak yang diinginkan, berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan bertaqwa kepada Tuhan yang harus diperioritaskan.  Namun, sayangnya masih banyak remaja atau anak muda yang menikah hanya agar terbebas dari pertanyaan "kapan nikah?" saja. Padahal, menikah bukan balapan yang bisa dijadikan persaingan, jadi menikah bukan tentang siapa yang deluan sampai kepada pelaminan. Tapi menikah tentang siapa yang sudah mampu paling lama bertahan dan men

Kenali Gejala Stunting Sejak Dini

Stunting (tubuh pendek) Foto: ciri-ciri Stunting/ created: Nova Eliza Orang tua harus mengenal  gejala stunting   pada anak. Kondisi gagal tumbuh pada   anak balita   akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan disebut stunting pada anak. Ciri-ciri stunting pada anak   dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, pada usia 8-10 tahun anak akan menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan   eye contact (kontak mata).   Performanya menjadi buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Jika pertumbuhan melambat, tanda pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga merupakan ciri-ciri    stunting pada anak . Anak stunting yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu, tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi, walaupun angkanya s